Sabtu, Agustus 28, 2010

saturday shop

Malam minggu,seperti biasa di kantor. Kadang membosankan sih,apalagi ramadhan seperti ini aku seharusnya tarawih di masjid dekat kost.Tapi ya sudahlah ini adalah sebuag pilihan.Siang tadi seperti biasa aku merasa dehidrasi karena cuaca Pekanbaru sangat menyengat, ditambah harus lari-lari diantara orang-orang yang menyemut di Ramayana.Yups...benar,tadi siang aku memang ke sana dengan Rea. Rea beli sepatu dan aku menepati janjiku kepada sepupu untuk mengabulkan permintaannya setahun yang lalu.T-shirt putih ukuran xl.

Dan sudah bisa ditebak aku terlambat sampai dikantor, setengah empat sore aku baru sampai, syukur makhluk jumbo penanggung jawab halaman minggu belum datang, so aku nggak sempat kena sindiran-sindiran "nan menusuk jantung" nya.Nggak tahu kenapa dia selalu mencari-cari kesalahanku.Apa karena aku merampok uang 3 jutanya ya?
hahaha kan waktu itu dia sendiri yang memberikannya dengan wujud compac p4,dan sekarang benda itu sudah lenyap berganti dengan HP mini yang seharga sama but kubeli dengan uangku sendiri, compac itu kan udah bobrok,kena virus mulu and lola,jadi ya...udah ku singkirkan jauh-jauh(gak akan pernah bisa kembali).

ups...udah deh nggak usah ngomongin dia lagi,ntar malah jadi nggosip,denger-denger beliau mau menikah lagi,aku saaaaangat bersyukur,karena aku terbebas dari rasa ga bersahabatnya.gila juga tu orang tua-tua keladi,nggak tahu statusnya udah cerai apa belum dengan isterinya eh denger-denger mau nikah lagi.Hiks..huuueeek aku denger dia nelfon pacarnya geli juga,sok-sok mesra,nggak ingat umur apa..hahaha..(secara dia duduk berseberangan dengan mejaku).Dasar kepala udah putih semua masih juga suka daun-daun muda...

Rabu, Agustus 25, 2010

Bubar bersama Riau Pos Group

Waaahh,hari ini suasana dikantor ramai banget..ada apa ya?
yups bener sore ini tepatnya Rabu tanggal 25 agustus, Ramadhan ke 15.
"waah nggak terasa cepet sekali ya waktu berjalan,"ungkap kak dewi,teman satu kerjaku.
ya begitulah detik2 menuju kemenangan telah diambang mata, 15 hari lagi adalah waktu yang tidak lama. Aku menghela nafasku and balik deh kita cerita masalah bubar di riau pos.
Begini, ketikaacara bubar tu yang diundang banyak banget,makanya H-2 sebelum bubar pun tenda-tenda sudah disiapin.Hari ini aja mulai aku datang jam 4 tadi udah rame banget.
oh ya aku mau bilang nih,aku sebenarnya bersalah karena menghapus semua file di asfotori di U nya kompi riau pos,hehehe aku pikir itu data-data yang kemarin jadi udah waktu y pembersihan, kiranya masih dicari-cari sama kak keny..
waah untunglah doski ga marah2 sama aku, kalau sempet tau aku pelakunya pasti udh ngamuk2 dia.
daaah aku buka dulu ya.....

Rabu, Agustus 18, 2010

Maunya menang sendiri

AKu tetap masih seperti kemarin, ingin menceritakan hari ku hari ini, ada kejadian menjengkelkan nih guys...
Diawali dengan dering handphone pukul 09.14 WIB, nama GSJ Tya terpampang di layar HPku. Dengan sikap ditegar-tegarkan(agar tak kelihatan bangun tidur kuangkat telepon nya)
"Halo...," ucapku
"Halo Ul,jangan lupa kita hari ini ketemu mas Dedi,jam sepuluh di puswil," jawab suara diseberang.
"Ok deh,jam sepuluh ya..."
"Jangan lupa bawa...," suara diseberang terputus karena sudah ku pencet tombol untuk mengakhiri telepon.
Ups...mau ngomong apa lagi ya dia,udah keburu kumatikan nih handphonenya. Dengan bergegas aku segera menuju kamar mandi dan mencoba menghilangkan rasa kantukku.Setelah itu kupacu Honda Grand ku menuju Pustaka wilayah. Sampai disana kucari-cari tak ada sosok Tya maupun bg Dedi, ya sudahlah kutunggu saja di Kimteng,kafe yang berada di dalam puswil, kendati kafenya tutup tapi kursi-kursinya masih dibiarkan untuk diduduki pengunjung.
Kubuka laptop,dan beberapa menit kemudian tampak Tya menuruni tangga dari lantai satu(aneh dipuswil tu ada lantai dasar dan lantai satu).
Seperti biasa kami sudah tenggelam dalam koran-koran yang dibawa Tya,sambil mendiskusikan beberapa karya sastra,lebih tepatnya sih mengkritik,hehe...
Kemudian aku kembali asyik mengotak-atik laptopku.
"Tya mau ngetik dong Ul...,"pinta Tya mengangetkanku.
Lhah masak aku yang punya dia yang mau make,selalu begitu,kalau untuk ngerjain sesuatu yang urgent banget sih ga papa,tapi ini kan aku lagi mau make,gak lihat apa,
"ntar buk, lagi connect in wifi nya nih,"jawabku.
Dia pun terdiam. Syukur ucapku dalam hati. Luar biasa sih anak yang satu ini,sudah kuteliti selama satu tahunan,suka seenaknya aja, menyita barang orang yang seadng digunakan, kadang-kadang pena,kadang notes, hal-hal kecil dan remeh sih,tapi gak urung hal-hal seperti itu sangat menyebalkan.
Ingin sih suatu hari nanti dia dapat menyadari kelakuannya dan mulai berubah dengan menghargai perasaan orang lain.Aku sering mendoakan nya agar dia mau mengerti tapi entah kapan Allah mengabulkannya. Aku bukan tipe orang yang bisa menyakiti orang lain dengan menegurnya secara langsung. kecuali aku benar-benar marah.
oke...lanjut deh ceritanya...

Setelah bang Dedi datang, kami mulai mendiskusikan tentang Green Arsitektur, tentang manfaat menampung air hujan dengan cara membuat talang dan memanfaatkan halaman sampai tata letak taman.
oh ya beberapa menit sebelum bang Dedi datang Tya memintaku untuk menggantikannya menulis laporan hasil diskusi ini. Dan aku menyetujui nya.
So,begitu bang Dedi datang dan diskusi dimulai laptopku pun berpindah tangan kepadanya, buueewwh alamiah sekali ya,karena aku meraih notes dan pena untuk mencatat hasil diskusi, eh dia meraih laptopku.
Begitulah dst..dst.. Diskusi usai dabn bang Dedi pamit. Ketika kuraih kembali laptopku,kulihat...ya ampun Tya ternyata buka fb..
nah lho?! katanya mau ngetik,ngetik apaan,ngetik di chat room?
Kan aku sudah bilang,kadang-kadang anak yang satu ini menyebalkan itu belum seberapa kalau kamu ikuti terus kisahnya setelah ini...

oke,singkat cerita ketika waktu teloah menunjukkan pukul 13.16 kami bergegas untuk berangkat ke Riau Pos untuk Traning of Trainer bersama kak Novi.But,karena Tya gak bawa helm maka kami menuju kost ku dulu untuk menjemput helm, namun di perjalanan kami melewati toko ponsel dan teringat bahwa beberapa hari yang lalu Ria meminta tolong untuk membawa handphone nya berobat kesana.
Maka ketika sampai ke kost aku mengangsurkan helm biru lama ku padanya agar selamat dari razia polisi di sepanjang jalan nangka, aku sendiri mengambil helm baru SNI dari acara kampanye lalu lintas kemarin. kemudian kami melaju ke Riau Pos,eh ya mampir dulu ke toko ponsel, dan kami melanjutkan perjalanan.Jejejejejeje...

Sampailah di Riau Pos, kami sudah terlambat karena harus shalat dulu di mushalla, huh lagi-lagi si Tya sih menolak kuajak shalat diruang rapat. Al hasil kami mendapat ceramah panjang kak Novi.
"kalian ini luar biasa,buat jadwal kemarin setengah satu,telat,lalu kalian usul jam 2,oke kakak setuju,masih juga telat,kapan kalian bisa bertanggung jawab sama waktu,bagaimana mau menjadi trainer kalau kalian ga konsisten sama waktu," begitulah kira-kira ringkasan pidato kak Novi sambil menatap mata kami. Aku dan Tya hanya bisa diam,karena itulah jalan yang terbaik, semua orang juga tahu jika kak Novi tak pernah ingin disela jika sedang "memarahi orang".
Okelah akhirnya meski begitu,latihan di lanjutkan juga. Pertama-tama kami membenahi proposal yang dibuat Tya,dan...jreng..jreng...Laptopku dirampas lagi,dengan alasan lebih mudah dihubungkan dengan LCD.

Menyebalkan....
Apalagi ketika pulang si Tya menggondol helm SNI baruku dan meninggaljkan helm yang kupinjamkan padanya.Huh..dassar maunya main rampas aja,selalu ingin memakai yang terbaik...
Menyebalkan,salah satu gadis yang berperasaan batu granit yang pernah kutemui...

Kamis, Agustus 12, 2010

aku ingin bercerita

"Rintik..."
Selalu rintik judulnya,entahlah si Afra temanku di GSJ sudah mulai gila dengan rintiknya.Tiada tulisan yang melewatkan rintik, dia bilang banyak orang yang menyukai rintiknya.Aku juga suka sih sebenarnya dengan rintiknya. Tapi kalau badelau seperti itu sih lama-lama juga jadi kepengen gubrak...
Seperti tadi siang ketika bertemu dengan bang Dedi Ariadi seorang arsitek,hahaha sampai-sampai dia juga hafal dengan "rintik" nya si Afra.
Maaf...aku sebenarnya tidak tahu mau bercerita apa,aku hanya teringat sama "rintiknya" afra jadi deh postingan kali ini seperti sampah saja.yah biar aja,yang penting aku senang! apa urusanmu. Biar saja kamu bilang aku psikopat, apa pedulimu,toh kamu bukan siapa-siapa ku...
Sepertinya aku memang sudah mulai gila ya...

Malam Makin Larut

Waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Aku tidak tahu apa yang kutungu,aku hanya merasa berat untuk meninggalkan kantor. Hari ini kak Dewi teman sekantor yang biasanya pulang searah dengan ku sedang off.
Aku sedang berusaha merancang iklan untuk CGaF, tapi malah nggak ada sedikitpun yang ku kerjakan. Entah bad mood entah apa, Barusan mbak Sri malah menelfonku untuk minta tolong besok mengambilkan obat untuk mbak Ramlah. Aku mau kok bantuin tapi please deh aku sedang banyak urusan banget, aku harus belajar untuk presentasi hari senin nanti.
Aku tidak ingin penampilanku di TOT mengecewakan. Akuingin menjadi trainer juga.
tapi iklan CGaF ini,waduh,aku bener-bener nggak kreatif. Rasanya ingin berubah menjadi debu saja agar tak ada yang melihatku. Agar aku bisa berteriak,menangis atau jungkir balik. Ayo dong..ada nggak yah yang bisa kasih semangat untuk tetap berusaha menjadi yang terbaik. Ayo...wake up girl!kamu harus mandiri...
"Tapi aku capek,"! teriak nuraniku.
"Lalu kapan kamu bisa meraih mimpimu kalau perjuanganmu tidak maksimal seperti ini," ucap sisi lain hatiku.
"Iya...tapi seandainya ada yang meringankan sedikit bebanku..."
"kalau begitu berarti kamu belum bisa disebut mandiri dong kalau masih perlu bantuan orang lain untuk membangkitkan semangat..." potong sisi lain.
Nuraniku cemberut, ia bosan sekali dengan kehidupannya,
"Banyak hal yang lebih baik kamu syukuri daripada kamu caci maki,"tegas sisi lain.
"Tapi untuk sekali ini biarkan aku menikmati rasa patah hatiku," nuraniku masih ngotot.
"Whatever...jangan salahkan siapa-siapa kalau kamu hanya akan kecewa dan merasa kehilanga waktu yang berarti," sisi lain masih berusaha untuk meyakinkan nurani.
"Entahlah...," suara nuraniku mulai melemah.

Ramadhan tiba

Aku senang...masih bisa bertemu dengan ramadhan kali ini. Tak terasa sudah tiga kali ramadhan aku melewatinya di Pekanbaru. Dan yang harus aku syukuri,aku masih diberi pekerjaan yang layak oleh Allah, meskipun aku sedih kapan sih,aku di kontrak,
"kamu ntar magang nya 6 bulan aja kok rul," ucap kabag tempatku bekerja.
sekarang beliau telah diangkat menjadi wakil pemred,apa jangan-jangan beliau lupa sama aku ya?
Aku sih sabar-sabar aja menyikapi hal seperti ini,tapi ini masalah nya aku sudah 8 bulan magang sampai nggak jelas ujung-ujungnya kayak gini,sementara gaji juga seriiiiing banget telat,,
duile siapa sih yang bisa kenyang makan sabar and keikhlasan?
mengerikan sekali,belum lagi aku harus selalu membuat surat perjanjian untuk bisa ikut ujian and ngisi KRS dIKAMPUS,
taulah yang namanya Universitas kan nggak ada yang mau nggratisin mahasiswa nya,apalagi semua juga tahu kalau aku kerja. uuh...khawatir juga sih kalau ntar Rektor membuat kebijakan baru dengan tidak mentolerir mahasiswa-mahasiswa sepertiku lagi,waah bisa bisa aku disuruh angkat kaki nih dari kampus,,
Ya Allah, aku yakin kok Engkau selalu memberikan jalan buat hamba-Mu.
Rasau Hijau