Kamis, April 19, 2012

Bosan

Namanya Bosan, aku mengenalnya darimu belum lama ini ketika aku menunggu mu mengajakku pergi malam minggu tapi kata-kata itu tak kunjung datang dari bibirmu lain hari, selasa... aku menjatuhkan martabatku dengan menanyaimu hari ini aku libur, apakah kau punya jadwal mengajakku keluar? kau bilang sedang sibuk aku mengerti aku maklum lain hari, seharian aku menunggu sms atau telfon darimu tak ada. ah aku coba cek lagi inbox ku tak ada. tak ada namamu disana lalu saat itulah aku berkenalan dengan bosan ia menjelma bayang-bayang yang dengan setia menemaniku menggantikan posisimu

Rabu, April 18, 2012

Monolog satu hati (UTS)

Hello all...
Ada saat ketika kita serasa kembali seperti berada disekolah. Aura-aura belajar kembali terasa dekat sekali. Yups di kampus saya sedang ada ujian tengah semester (UTS) saat ini. Semua mahasiswa di haruskan memakai pakaian hitam putih. Tapi bukan itu hal menariknya, bukan itu yang menyebabkan aura belajar itu sangat terasa. dan tentu saja permainan tengik para mahasiswa yang tidak jujur juga sangat terasa disini.
Hari ini contohnya, ujian mata kuliah teori komunikasi, dengan jumlah siswa yang tak seberapa (karena yang mengambil mata kuliah tersebut memang tidak banyak alias banyak yang ngambil nonreg). Beberapa siswa yang tidak jujur kembali berulah. Simak monolog saya disela-sela mengerjakan soal-soal ujian yang kali ini full teori banget!
saya (S) : "Setanlah anak-anak pada lihat catatan, noh di belakangmu, coba noleh deh," message sent ke irma
Saya lagi (Versi lain~SL) : kenapa sih jadi lu yang sewot???
S : ya iyalah mereka tuh tipe-tipe mahasiswa yang hobby bohongin diri sendiri. Gak jujur!
SL : nah trus kenapa? iri lu?
S :APA??? IRI? sorry yah...
SL :alaaah bilang aja, lu jujur karena lu gak punya catatan yang bisa dengan gratis lu lihat kan? lu jujur karena posisi duduk lu gak strategis buat nyontek kan?
S :Gw? kalo gw mau gw juga bisa nyontek kok, tapi gw gak mau!
SL :Lu gak mau apa lu gak punya kesempatan aja? noh gw denger hati lu bisik-bisik kalo sebenarnya lu nyesel gak naruh catetan di luar aja, jadi bisa permisi ke toilet, padahal mau nyontek!
S :ah! gw cuma bercanda aja kok pas ngomong kayak gitu, gw kan belajar dari kemarin..
SL :nah trus klo lu belajar kenapa lu gak juga dapet-dapet ngerjain soal-soal itu? bilang aja hati lu panas lihat anak-anak yang datang telat itu pada dengan gampang nyalin jawaban dari buku catatan tanpa ketahuan dosen.
S : Shut up! (Teriak)
Mrs Uly : (batuk-batuk/keselek) waktu tinggal 15 menit.
S &SL : (hening sampai ujian selesai...)

itu monolog saya dengan saya (versi lain) belum lagi kisah teman saya yang unik, sebut saja namanya MR (ia keberatan disebutkan namanya) Si MR ini tahu kalau siswa-siswa lain banyak yang nyontek dan dia panas banget karena dia menjawab dengan jujur alias gak nyontek. Lagipula tadi malam dia nonton bola di tv so gak sempat buka buku. sempat nya belajar cuma tadi pagi sebelum ke kampus, padahal ujian mulai pukul 7.15 WIB. saya jadi gak percaya dia sempat belajar, soalnya abis nonton bola biasanya kan telat bangun :D
si MR ini disela-sela menjawab soal ujian sempat meng sms in Mrs Uly, dosen pengawas sekaligus dosen yang mengampu mata kuliah yang sedang di ujiankan yang asyik mendengarkan entah apa via handsfree ponselnya.
saya gak tau sih persisnya seperti apa sms yang dikirimkan dia, terbukti tiba-tiba aja Mrs uly ketawa-ketiwi sendiri setelah membaca kiriman sms itu. yang saya dengar dari keterus terangan MR, dia mengadukan si A siswa yang duduk pas dibelakang saya, yups saya juga tau kalo si A ini nyontek.
Huh padahal masih banyak lho siswa lain yang nyontek, ada si M ada si N, tapi ya sudahlah, toh saya bukan anak kecil pengadu yang akan mengadukan kejahatan seperti itu kepada dosen saya.
Ujian sudah usai, saya sedang menulis ini di labor komputer ketika tiba-tiba handphone saya bergetar, 1 new message. from MR. isinya :
"Serius, buk bantulah nilai kami yang gak nyontek walaupun sudah salah jawabnya..."
saya balas dengan "hahahahha....
tak lama kemudian 1 new message, from MR
"maaf salah kirim tu..."
Ah, sepertinya ia masih berusaha melobby Mrs Uly
*selamat berjuang nak! :D

Senin, Februari 20, 2012

Bolehkah

Bolehkah aku menyingkir saja dari hidupmu
Jika ada ku tak bisa jadi penenang buatmu
Bolehkah aku lesap saja dari sisimu
jika kau masih juga takut menatap esok bersamaku
Aku tak pernah ingin meminta apa-apa darimu
Bahkan aku membuang segala hal yang pernah ku impikan
tentang sosok "sempurna" yang suatu hari nanti
akan jadi pelabuhan terakhirku
Bolehkah aku pergi saja
berpetualang sesuka hatiku
terbang ke tempat kemanapun ku mau
tanpa harus memikirkanmu
meski harus membunuh asa dan segala rasa
untukmu...

Senin, Februari 06, 2012

Saya Rindu Tempat Itu..

Malam ini saya membaca tweet teman yang pingin sekali mengusir rasa malas. tahu nggak apa yang sarankan untuk dia? saya menyarankan sesuatu yang sering saya lakukan, menghirup udara segar, udara malam yang menyejukkan. Haha ternyata saran itu kedengaran aneh ya bagi orang lain. Padahal hal itu sering saya lakukan, bahkan duluuuu sekali saat saya masih di suatu tempat yang tidak padat penduduknya seperti sekarang, saya sering berjam-jam berada di jendela rumah, mendengarkan nyanyian jangkrik dan katak. Belajar di beranda dengan penerangan seadanya, tidak ada listrik, tidak ada televisi, hanya ada radio yang memutar siaran RRI atau berita-berita dari BBC. Kemudian, di pokok-pokok pohon waru akan selalu ada kunang-kunang yang bergerombol membentuk formasi tertentu dengan kelap-kelip cahayanya yang cantik. Kadang saya juga sering iseng memasukkan mereka ke dalam kamar, menafikkan dongeng orang-orang tua yang menyebutkan kunang-kunang itu berasal dari kuku orang mati.
Sekarang, saya benar-benar merindukan tempat itu. Tempat saya bisa menghabiskan waktu dengan memandangi purnama sepanjang malam sambil berbaring. Sinar bulan yang bulat utuh masuk langsung lewat jendela kayu yang sengaja saya buka lebar-lebar. Saya selalu merasa begitu bebas, begitu lega. Keindahan itu yang selalu membuat saya berfikir, bahwa sang pencipta begitu agung, lembut dan penuh cinta.
Rasau Hijau