Rabu, Agustus 12, 2009

akhir sebuah harap

Aku tak tahu harus bagaimana lagi,Allah tabahkan hatiku,kuatkan aku menjalani semua ini,aku tak ingin semua orang menyalahkan aku yang terlalu memuja mimpi,tapi bukankah kita memang harus bermimpi untuk menjadi kuat,untuk menyalakan semangat,karena ku tahu di sini aku sendiri,my family so far for me,dan aku selalu berharap mereka menganggap aku baik2 saja,aku selalu tersenyum,tak kenal letih,berhati baja seperti saat mereka berkomunikasi denganku via telepon.Mereka tak perlu tahu kalau aku sering menangis di perbatasan malam,sama halnya teman2ku mereka tak perlu tahu kalau aku rapuh.Karena meskipun mereka tahu itu semua tak ada artinya buat mereka,karena hidupku dan hidup mereka beda.

Aku hanya bisa mengharap padaMu Allah temani aku jalani hari2 yang semakin berat,aku hanya berharap apapun keputusan dari mereka tak membuatku patah semangat,yakin pada kemampuan diri,meski kadang ragu apa yang kumiliki??tak ada...tapi aku sangat berharap Allah,Engkau menggerakkan hati mereka untuk menerimaku meski aku mungkin tak seperti yang diharapkan mereka,Allah buat mereka bisa mengerti keadaanku...

Sakit,pedih dan perih biarkan itu menjadi masa laluku,izinkan aku mencicipi manis madu ini Allah.Please Allah jangan biarkan semua pengorbanan dan jerih payah ini sia2,Bantu aku Allah...karena aku hanya hamba yang dhaif,tanpaMu...tak ada yang bisa kulakukan,aku sangat percaya pada kebesaranMu menjadikan yang tak mungkin menjadi sebuah nyata,tidak Allah,aku tak boleh lemah,,meski nyeri ini makin menusuk,karena aku melihat tak ada expresi wajah yang menjanjikan darinya,saat aku mengatakan bahwa besok adalah hari terakhir aku disini...

yakinkan aku Allah jika mereka tak akan membiarkan aku pergi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo mampir

Rasau Hijau