Kamis, November 17, 2011

Resensi Film ; Surat Kecil Untuk Tuhan

Siapa bilang film Indonesia nggak bagus! Contohnya film yang muncul di layar lebar September hingga awal Oktober 2011 lalu ini, Film yang diadopsi dari kisah nyata seorang remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang sering dipanggil Keke ini awalnya adalah sebuah novel, kemudian di tuangkan dalam sebuah film berdurasi 100 menit.
Awalnya, Keke yang berusia 13 tahun ini hidupnya tampak sempurna, disayang oleh orang tua dan dua orang kakak lelakinya dalam kondisi keuangan keluarga yang berkecukupan, serta memiliki enam sahabat dekat yang kompak dan kekasih bernama Andy (yang di perankan oleh Esa Sigit). Meskipun saat itu ayah dan ibunya sudah berpisah.
Namun ternyata kenyataan pahit harus diterima Keke, ia mengidap penyakit yang disebut Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak) dan sudah berada di stadium 3. Keke adalah pasien pertama di Indonesia yang mengidap penyakit tersebut. Dokter yang menangani penyakitnya menyatakan bahwa usianya tinggal beberapa bulan lagi.
Tapi ayah Keke tak menyerah, (setelah orang tuanya berpisah Keke tinggal dengan ayahnya) Keke pun harus menjalani tindakan kemoterapi hampir selama setahun yang membuat rambut Keke rontok, kulit kering dan ia sering merasa perutnya mual. Keke tampak menderita sekali, kecantikannya hilang, sampai-sampai ia memutuskan hubungannya dengan Andy.
Keke sering mimisan, sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada benjolan yang semakin hari semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri. Walau begitu, ia tetap ingin ikut ujian sekolah. Kepala sekolahnya (eh atau wali kelasnya ya?) sampai memberinya peringkat sebagai Siswi Teladan
Ketabahan dan kesebaran Keke mendapat hadiahnya, karena dokter akhirnya menyatakan Keke sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa, ia dan Andy juga kembali seperti dulu. Ia kembali menjadi gadis remaja yang riang.
Tapi ternyata kisah Keke tidak berhenti sampai disini, entah mengapa, kanker kembali menyerang lebih parah setahun berikutnya. Bahkan kanker itu menyerang saat ia dan teman-tean nya sedang mempersiapkan diri untuk ikut lomba dance antar sekolah. Keke tahu ia makin lemah, tapi Keke tak ingin tampak kalah, dan ia berusaha selalu tegar dan gigih melawan penyakitnya demi keluarga yang dicintainya dan sahabat-sahabatnya yang setia. Ada adegan yang membuat penonton menahan haru, yaitu ketika teman-teman Keke berada di panggung dan Keke menyaksikan dari kursi rodanya di temani kakaknya. Teman-temannya tak mampu menahan haru dan akhirnya mereka malah menangis diatas panggung.
Keke tidak mengeluh lagi dengan penyakitnya, bahkan di saat-saat seperti itu ia ingin mempersatukan kembali keluarganya, Ayah dan ibunya. Ibunya jadi sering meluangkan waktunya untuk Keke, sampai pada akhirnya ketika ia dirumah sakit dan kondisi nya sudah sangat kritis. Di sekelilingnya ada dua orang kakaknya, ayah dan ibunya. Dengan bahasa isyarat ia mengingkan empat orang itu kembali bersatu seperti ketika masih kecil. Akhirnya Keke meninggalkan orang0orang yang mencintainya dan dicintainya dengan damai.
Di Film ada tulisan Keke yang sangat menggugah, yaitu surat kecilnya untuk Tuhan, nah sepertinya inilah yang menjadi ide pokok dalam film Surat Kecil untuk Tuhan.
Awalnya novel tersebut bisa dibaca gratis di internet dan telah dibaca oleh 350.000 pengunjung website, maka dicetaklah buku ini dan terjual laris lebih dari 30.000 eksemplar. Buku ini pun telah diterjemahkan dalam bahasa lain dan juga terkenal di Taiwan. Hidup dan perjuangan Keke melawan kanker pun pernah dibahas dalam acara televisi Kick Andy. Produser : Sarjono Sutrisno

Judul : Surat kecil untuk Tuhan
Produksi : Skylar Pictures
Durasi : 100 menit
Pemain : Alex Komang, Dinda Hauw, Esa Sigit, Ranty Purnamasari, Dwi Andika, Egi John Foreisythe
Sutradara : Harris Nizam
Penulis : Beby Hasibuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo mampir

Rasau Hijau