Rabu, April 06, 2011

Facebook Benarkah Biang Masalah?

HAH senja yang menarik jika digubah menjadi syair atau puisi, tapi kali ini saya ingin menuliskan sesuatu yang membuat jiwa muda saya berontak. Tentunya setelah sekian lama tidak menorehkan apa-apa di blog ini, ternyata saya rindu untuk berceloteh lagi, rindu untuk berbagi(*entah dengan siapa).
Ceritanya,sore ini saya habis mengikuti kuliah umum di kampus. Sayangnya saya tidak bisa mengikutinya sampai selesai(So?hubungannya apa dengan fesbuk?~ weei tunggu dulu,ini sangat berhubungan yaa!
kami kedatangan dosen dari Unpad,sebut saja pak Engkus,(memang seperti itu adanya nama beliau:).Beliau memberikan materi tentang penelitian melingkupi hipotesa, anlisis,teori de el el yang jelas semuanya mengenai persiapan untuk menyelesaikan skripsi.
Di salah satu pembicaraannya beliau mengatakan bahwa facebook adalah hal yang lumrah dan bukan ancaman bagi orang-orang ilmu komunikasi. Tepp tiba-tiba aku teringat bahwa semua labor dan pustaka di kampus yang di proxy sehingga jejaring facebook tidak bisa di akses. Nah lho?berarti kampusku masih belum menerapkan azaz keterbukaan dong. Menurut penuturan Pak Engkus, setiap diri manusia sudah mempunyai proteks masing-masing, apalagi mahasiswa.Mahasiswa bukan anak kemarin sore yang tidak bisa membedakan yang baik dan buruk.But well,ketika dikampus fesbuk di proxy,mahasiswa yang bukan anak kemarin sore masih bisa menggunakan alternatif lain untuk bisa mengakses jejaring sosial tersebut, yakni dengan menggunakan fasilitas wifi. Thanks to wifi



And than next, selesai kuliah umum seperti biasa ketika sore menjelang malam, I go to my ofice for work. sampai disana saya menemukan seniorita,eh enggak ding karena cowok cukup senior. Doski mengingatkan pada saya untuk tidak membuka akun fesbuk pada jam kerja.
"Mulai malam ini akan ada penilaian yang melibatkan penggunaan fesbuk," ujarnya.
Saya terkejut, apa-apaan ini?sejak kapan penggunaan fesbuk harus diawasi seperti itu.
"Penilaian ini akan menentukan bagaimana posisimu di perusahaan ini nantinya,"tambahnya
Saya makin terhenyak posisi apa?sampai gak ingat kalau posisi saya disini masih magang. Yaps benar, saya magang hampir satu tahun setengah disini tanpa dengan kejelasan.Bah,jadi berfikir deh ini perusahan apa tempat eksploitasi manusia sih.
Senior saya pernah bilang, kalau tak ada bedanya jadi karyawan,dikontrak atau magang,toh sama-sama di gajikan,katanya waktu itu.
Oh saya tidak bodoh teman,saya tak mendapatkan jaminan apa-apa,seperti keselamatan kerja,cuti atau libur.Sementara beberapa hari lalu malah disodori formulir NPWP. Gila apa?memangnya ada sejarahnya anak magang disuruh bayar pajak,Grrh Bunuh saja saya.*_* eeh kok jadi curcol yak,ya sudahlah,toh ini ada hubungannya juga dengan larangan akses fesbuk. Sama-sama merupakan aturan birokrasi perusahaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo mampir

Rasau Hijau