Kamis, September 02, 2010

Rumah Segar dengan Bouven Lich

Setiap rumah pasti selalu memiliki jendela, tetapi memiliki ventilasi yang memadai, hmm tidak semua rumah memilikinya. Lalu apa bedanya mempunyai jendela dengan memiliki ventilasi, bukankah jendela juga di sebut ventilasi?.
Oke, kita bahas satu persatu, jendela memang disebut juga ventilasi tapi jendela tidak selamanya terbuka, ketika malam jendela pasti ditutup, so sirkulasi udara tetap berputar-putar di ruangan tanpa bisa keluar masuk. Berbeda dengan ventilasi atau Bouven Lich(lubang angin-red).
Biasanya lubang angin ini terletak diatas jendela.
Bouven Lich ini ada yang berbentuk celah kecil untuk keluar masuk udara namun ada juga yang terbuat dari kaca. Jika dibuat dari kaca sudah pasti udara tidak bisa keluar masuk, kecuali jika memakai kaca yang dipasang dua sisi. Sisi luar dan sisi dalam, lalu posisi dua kaca tersebut juga tidak boleh sama, yang dibagian dalam misalnya, tidak boleh sama tinggi dengan yang dibagian luar atau sebaliknya. Sehingga memungkinkan udara dapat menyelinap masuk ke dalam ruangan.
Namun banyak orang yang membuat jendelanya tampak lebih menarik tanpa menghiraukan letak Bouven Lich. Misalnya dengan memasang gorden dan daun jendela sampai menutupi Bouven Lich. Lalu bagaimana solusinya?. Apakah kita tidak boleh menutupi jendela dengan gorden atau memasang daun jendela?. Tentu saja tidak.
Jadi solusinya, beri jarak antara kusen jendela dengan Bouven Lich. Misalnya diatas jendela kita beri jarak 20-30 cm agar tidak mengganggu pemasangan gorden dan daun jendela. Bisa juga kita pisahkan Bouven Lich dengan jendela. Sebenarnya Bouven Lich lebih tepat dibuat di bagian bawah bangunan. Bouven Lich bisa dibuat di dinding bangunan sepuluh cm dari atas lantai. Udara akan lebih segar jika berputar dari bawah ke atas.
Untuk mengantisipasi masuknya serangga atau binatang berbahaya, kita bisa menutup lubang tersebut dengan kawat, bisa kawat ayam atau kawat nyamuk. Perhatikan juga daerah luar di sekitar lubang angin tersebut. Jangan sampai lubang angin tersebut berada di sekitar saluran parit atau saluran pembuangan air kotor. Selain bau, biasanya ditempat-tempat tersebut banyak binatang kecil dan serangga berdiam diri. Dan udara yang masuk kedalam lubang angin sudah dipastikan akan berbau tak sedap juga.
Untuk menghasilkan udara yang segar, di sekitar bangunan ada baiknya juga jika ditanami dengan bunga melati, lavender atau tanaman serai. Selain baunya juga harum, tanaman seperti serai juga bisa mengusir nyamuk. Dengan Bouven Lich rumah kita jadi tambah segar,lebih sejuk dan mengurangi penggunaan Air Conditioner(AC). Memakai kipas angin saja sudah dingin,kenapa harus pakai AC. Selain lebih ramah lingkungan, ini juga merupakan satu lagi langkah kecil untuk mengurangi pemborosan energi. (Asrul Rahmawati)

Hehe ini hasil diskusi ku dengan bg dedi,salah satu arsitek di Pekanbaru yang peduli dengan Green Arsitektur...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo mampir

Rasau Hijau